Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adnan Oktar |
|
|
Adnan Oktar (lahir pada tahun 1956 di
Ankara,
Turki), juga dikenal sebagai
Harun Yahya (diambil dari nama nabi
Harun dan
Yahya) atau
Adnan Hoca, adalah seorang
penulis dan
kreasionis Islam. Ia merupakan penentang teori
evolusi,
Darwinisme dianggapnya sebagai sumber
terorisme.
Adnan Oktar menjalankan dua organisasi yang di dalamnya dia juga merupakan Presiden Kehormatan, yaitu
Bilim Araştırma Vakfı atau BAV ("Yayasan Penelitian Sains", didirikan pada tahun 1990), yang bertujuan mempromosikan kreasionisme, serta
Milli Değerleri Koruma Vakfı ("Yayasan Perlindungan Nilai Nasional", didirikan pada tahun 1995) yang bertujuan mempromosikan
nasionalisme Turki. Dalam dua dekade terakhir, Adnan Oktar banyak terlibat dalam sejumlah kasus hukum, baik sebagai terdakwa maupun penggugat.
Oktar menganut
kreasionisme Bumi lama. Ia adalah seorang
anti-Zionis dan
anti-Mason,
yang dianggapnya sebagai dua gerakan yang saling terkait. Meskipun ia
menolak tuduhan anti-Semit, dan mengklaim bahwa paham tersebut berakar
pada
kekafiran dan Darwinisme, Ia juga dianggap sebagai seorang penyangkal
Holocaust, berdasarkan bukunya
Soykırım Yalanı (
Kebohongan Holocaust). Namun belakangan, dalam wawancara dengan The Guardian (2007) ia menyangkal telah menulis buku ini.
Adnan Oktar menetap di Ankara hingga akhirnya pindah ke
Istanbul pada tahun
1979. Dia telah membuat ratusan buku, buklet, poster, dokumenter, dan CD. Buku-bukunya dibuat dengan mewah, dengan kertas berkualitas tinggi dan penuh gambar berwarna, dan dijual di toko buku Islam di seluruh dunia.
Pada tahun 2007, ia mengirim ribuan kopi
Atlas Penciptaan untuk menyebarkan
kreasionisme Islam di kalangan museum ilmiah, anggota Kongres, dan Ilmuwan Amerika.
Namun buku buatannya mendapat respon negatif, diantaranya karena
sejumlah kesalahan yang dilakukannya, termasuk saat menyebut gambar ular
laut sebagai belut. Kontroversi lain adalah saat ia memasukkan gambar umpan pancing milik Graham Owen tanpa izin.
Meski kemudian ia memperbaiki kesalahan-kesalahannya di versi daring
miliknya, sejumlah pihak masih menyindirnya dengan mengatakan buku
Atlas Penciptaannya telah 'berevolusi'.
Pada 21 Maret 2011, Oktar memulai siaran televisi pada saluran
satelit A9 yang menyiarkan secara langsung wawancara dan kuliah
malamnya.
# Biografi
Adnan Oktar dilahirkan di
Ankara,
Turki
pada 2 Februari 1956. Dia tumbuh besar di Ankara, dan tinggal di sana
hinggal lulus SMA. Di sana pula dia mempelajari karya-karya
Sid Nursi, seorang cendekiawan Muslim Kurdi yang menulis
Risale-i Nur, sebuah ulasan Qur'ani yang meliputi ideologi keagamaan dan politik yang komprehensif.
Pada tahun 1979, Adnan Oktar pergi ke Istanbul dan memasuki Universitas Mimar Sinan.
Masa tersebut ditandai dengan kekejaman dan represi di Turki berujung
pada pendirian junta militer menyusul kudeta September 1980. Lingkungan
di Turki menjadi salah satu tempat yang tidak stabil dalam hal politik
dan kultural, terancam oleh politik Perang Dingin, dan benturan antara
kaum modernis sekuler Kemal dan kebangkitan militansi Islam.
Dalam lingkungan semacam itu ia secara rutin pergi ke Masjid Molla di
lokalitas Fındıklı, dekat dengan akademi seni tempat ia belajar
arsitektur interior, untuk berdoa tidak peduli ancaman apapun.
Edip Yukesl, yang mengenalnya pada masa itu, menggambarkannya sebagai "Sunni fanatik"
Pada awal tahun 1980-an, dia mengumpulkan beberapa mahasiswa untuk
berbagi pemikiran mengenai Islam. Para mahasiswa itu berasal dari
keluarga di Istanbul yang kaya dan aktif secara sosial.
Dari tahun 1982 sampai 1984, dia membentuk bentuk kelompok yang terdiri
dari 20 sampai 30 orang. Kelompok itu juga diikuti oleh para pelajar
sekolah menengah swasta yang berasal dari keluarga yang terkemuka dan
aktif secara sosial dengan status ekonomi yang tinggi yang baru saja
menjadi relijius.
Edip Yüksel menyebut bahwa Adnan Oktar mengajar "dengan lembut dan
dalam cara yang modern kepada anak-anak dari kelas sosial atas itu,
tanpa mengintimidasi mereka...versi halus dan urban dar Said Nursi."
Dalam pengajaran keagamaannya, dia menentang
Marxisme,
komunisme dan filsafat materialistis. Dia menekankan pentingnya menyanggah
teori evolusi dan
Darwinisme karena dia merasa bahwa hal itu telah menjadi ideologi yang digunakan untuk menyeabrkan materialisme dan
ateisme, serta berbagai ideologi terkait lainnya. Dia secara pribadi mendanai pamflet yang berjudul
Teori Evolusi yang menggabungkan "
mistisisme dengan retorika ilmiah."
Pada tahun 1986 dia masuk ke Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul. Berita mengenai Adnan muncul di majalah
Nokta
(Titik). Diberitakan bahwa dia mengumpulkan kawan-kawannya dan
menggelar pengejarannya di sebuah masjid. Banyak mahasiswa, kebanyakan
dari Universitas Bosforus, salah satu uinversitas paling bergengsi di
Turki, ikut berpartisipasi. Nama Adnan Oktar mulai muncul secara rutin
di media massa, kadang-kadang sebagai kepala berita. Pada tahun itu juga
dia menerbitkan sebuah buka berjudul
Yudaisme dan Freemansory,
berdasarkan teori konspirasi bahwa media, kelompok politik, universitas,
dan lembaga negara dipengaruhi oleh suatu "kelompok tersembunyi". Di kemudian hari, topik-topik semacam itu banyak ditulis olehnya.
Adnan Oktar ditangkap, dan dituntut atas tuduhan menyebarkan revolusi
teokratis. Dia ditahan selama 19 bulan, meskipun dia tidak pernah
secara resmi didakwa.
Dia ditahan di klinik penjara, dan kemudian di Rumah Sakit Jiwa
Bakirkoy, tempat dia didiagnosa menderita kelainan kejiwaan obsesif
kompulsif dan
skizofrenia. Meskipun keakuratan diagnosanya diragukan, dan apakah itu memiliki motif pribadi dan politik.
Adnan Oktar kemudian mengatakan bahwa dia dinyatakan sehat oleh dokter
militer, tapi dia juga mengeluh bahwa media-media di Turki menyebarkan
berita bahwa dia gila.
Adnan Oktar juga mengklaim bahwa dia dimasukkan ke institusi kejiwaan sebagai hukuman karena menerbitkan bukunya.
Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an, Adnan Oktar membangun
komunitasnya. Para pengikutnya terutama aktif merekrut di sanggraloka
musim panas di sepanjang pesisir
Laut Marmara. Organisasi sosial dalam kelompok tersebut menjadi lebih hirarkis dan lebih bersifat
Mesias.
Adnan Oktar mengatakan bahwa karena anarki dan teror pada masa itu, dia
tidak dapat meneruskan studinya. Dia telah mulai menulis buku, jadi
setelah meninggalkan studinya, dia mencurahkan energinya untuk
buku-bukunya.
Pada tahun 1990, dia mendirikan
Bilim Araştırma Vakfı (BAV, atau, dalam
bahasa Indonesia,
Yayasan Penelitian Sains atau BAV, dan dalam
bahasa Inggris,
Science Research Foundation atau SRF). Adnan Oktar mendirikan
Yayasan Penelitian Sains
untuk menggelar konferensi dan seminar untuk kegiatan ilmiah "yang
sasarannya adalah kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya
menjadi penyebab konflik sosial dan politik", yang dia sebut sebagai materialisme dan Darwinisme. Beberapa media menggambarkan BAV sebagai "sekte Islam rahasia" dan "organisasi mirip kultus, yang secara waspada menjaga rahasia kekayaannya yang besar." Anggota-anggota BAV kadang disebut sebagai
Adnan Hocacılar ("Pengikut Adnan Sang Hodja") oleh masyarakat luas.
Pada tahun 1994
Partai Kesejahteraan (Partai Refah) yang merupakan partai islam, pendahulu
Partai Keadilan dan Perkembangan (AKP), meraih kemenangan di munisipalitas Istanbul dan Ankara. Walikota yang baru (di Istanbul adalah
Recep Tayyip Erdoğan,
kini perdana menteri Turki) berusaha mencari dukungan yang lebih luas.
Jurnalis dan editor Fatih Altayli mengklaim bahwa Adnan Oktar membuat
perjanjian bisnis dengan munisipalitas yang dikuasai Partai
Kesejahteraan. Tuduhan tersebut dibantah oleh Adnan Oktar, yang berujung
pada tuduhan terhadap Fatih Altayli dengan beragam hasil.
Pada tahun 1995, Adnan Oktar mendirikan
Yayasan Perlindungan Nilai Nasional (YPNN atau dalam bahasa Turki
Millî Değerleri Koruma Vakfı, dan dalam bahsa Inggris
Foundation for Protection of National Values atau FPNV). Melalui lembaga tersebut, dia menjalin jaringan dengan orang-orang dan organisasi-organisasi
nasionalis Turki kosnervatif lainnya berdasarkan ideologi
Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki.
Pada tahun 1997, setelah intervensi militer lainnya, yakni "kudeta
tak bedarah" 1997, pemerintahan Erbakan diturunkan dan Partai
Kesejahteraan dibubarkan. Menurut majalah
New Humanist,
pemerintahan AKP yang sekarang, menghindari hubungan politik dengan Adnan Oktar dan organisasinya
.
Pada September 1999 Adnan Oktar ditahan dan dituduh mengancam untuk
kepentingan pribadi dan membuat organisasi dengan tujuan melakukan
kejahatan. Setelah menjadi proses peradilan selama dua tahun, pada akhirnya dia dinyatakan bebas.
Setelah 11 September 2001 dan
serangan WTC, Oktar menerbitkan sebuah buku berjudul
Islam Denounces Terrorism.
Dalam bukunya, Oktar lebih banyak membicarakan dialog antaragama,
berupaya untuk menyatukan para penganut dari beragam golongan.
Menurutnya Muslim, Kristen, dan Yahudi harus bersatu melawan pengaruh
Darwinisime yang merusak, yang dia anggap sebagai penyebab fasisme,
anti-Semitisme dan
holocaust.
Sejak saat itu, BAV telah menyelenggarakan ratusan konferensi mengenai kreasionisme di Turki serta di seluruh dunia. Adnan Oktar mendirikan perusahaan penerbitan yang besar dengan terbitan yang dijual melalui toko buku Islam di seluruh dunia. Dia disebut-sebut sebagai "salah satu penulis paling dikenal luas di dunia Muslim". Acara televisinya ditonton oleh banyak orang di dunia Arab.
Adnan Oktar berdakwah tentang "Persatuan Islam Turki", yang dia percaya
dapat membawa perdamaian ke seluruh dunia Islam di bawah kepemimpinan
Turki.
Pada tahun 2007 dia menyebarkan ribuan kopi bukunya yang berjudul
Atlas Penciptaan,
yang isinya mendakwahkan Islam dan kreasionisme, ke sekolah-sekolah dan
perguruan tinggi di beberapa negara Eropa serta Amerika Serikat.
Adnan Oktar bertemu beberapa pemimpin agama, 2010.
Setahun kemudian kasus tahun 1999 dibuka kembali oleh pengadilan lainnya. Adnan Oktar didakwa dan divonis tiga tahun penjara.
Namun Adnan Oktar mengajukan banding dan pada Mei 2010 dihasilkan
putusan yang berbeda. Pada masa-masa ini dia terlibat dalam banyak
gugatan
defamasi
dengan beragam hasil. Dalam beberapa kasus dia sukses dalam memblokir
situs web terkenal di Turki atas tuduhan fitnah, termasuk situs
Richard Dawkins, selain juga keseluruhan situs
Wordpress.
In 2010, Adnan Oktar was selected as one of the top fifty of
The 500 Most Influential Muslims
in the World by the Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan
for his dissemination of creationism in an Islamic context, and other
extensively distributed publications on Islamic topics.
Pada tahun 2010, Adnan Oktar terpilih sebagai satu dari lima puluh orang teratas dari
500 Muslim Paling Berpengaruh
di dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan atas
kontribusinya dalam penyebaran kreasionisme dalam konteks Islam, serta
banyak terbitan lainnya yang tersebar luas yang berkaitan dengan
topik-topik Islam.
# Karya tulis
Oktar telah menulis banyak buku dengan nama pena Harun Yahya, diambil dari nama nabi Harun dan nabi Yahya.
Buku-buku Oktar mengenai topik-topik terkait dengan Islam berusaha menyerukan keberadaan dan keesaan
Allah di dalam
Qur'an
berdasarkan iman Islam dan ditulis dengan tujuan utama memperkenalkan
Islam kepada orang yang tidak tahu-menahu mengenai Islam. Tiap bukunya
yang membahas topik mengenai sains menekankan pandangannya pada
keagungan, kemuliaan, dan kekuasaan Allah. Buku-buku ini berusaha
menunjukkan pada non-Muslim apa yang Oktar klaim sebagai tanda-tanda
keberadaan Allah, dan kesempurnaan ciptaan-Nya. Subkelompok dalam seri
ini adalah seri "Buku-buku Yang Meruntuhkan Dusta Evolusi", yang berupa
kritik terhadap gagasan-gagasan
materialisme,
evolusi,
Darwinisme, dan
ateisme.
Sampul Atlas Penciptaan edisi bahasa Inggris volume 1 (Global Publishing, Istanbul, 2006).
Buku-buku tersebut menentang
evolusi. Okar menegaskan bahwa evolusi menolak keberadaan Tuhan, menghilangkan
nilai moral, dan mendorong
materialisme serta komunisme.
Oktar berpendapat bahwa Darwinisme, dengan menekankan "yang kuat yang
bertahan hidup", telah mengilhami rasisme, Nazisme, komunisme dan
terorisme. Sebuah klaim yang tak diduga di Turki ketika pada kericuhan
politik sebelum kudeta militer tahun 1980, toko-toko buku komunis
menjual karya-karya Darwin sebagai pelengkap untuk karya Karl Marx.
Fisikawan di Universitas Negeri Truman, Taner Edis, yang lahir di
Turki, mengatakan bahwa rahasia keberhasilan BAV adalah popularitas
buku-buku Harun Yahya. "Buku-buku itu dicetak dengan mewah, dengan
kertas berkualitas tinggi yang dipenuhi ilustrasi berwarna," katanya.
"Buku-buku iu berusaha bersaing dengan terbitan-terbitan ilmiah yang
dapat ditemukan di dunia Barat. Dan di tempat seperti Turki, buku-buku
Yahya nampak dibuat lebih baik daripada kebanyakan terbitan ilmiah.". Banyak dari buku Oktar telah dibuat menjadi video beresolusi tinggi yang dapat diunduh secara gratis di internet. Selain itu, bahasa yang sederhana adalah alasan lainnya di balik kepopuleran buku-buku Adnan Oktar.
Taner Edis juga mengkritik Adnan Oktar terkait faktar Oktar tidak
memiliki latar belakang pendidikan dalam Biologi atau ilmu lain yang
relevan dengan konsep evolusi. Menurut Taner Edis, kebanyakan argumen
dalam pandangan anti evolusi Harun Yahya mengutip dan identik dengan
argumen-argumen antievolusi (kreasionisme) yang diajukan sejumlah
kelompok Kristen tertentu yang menolak evolusi, yang telah sering
dibantah oleh
komunitas ilmiah.
Taner Edis menegaskan bahwa tulisan Harun Yahya mengenai evolusi
berusaha memberi kesan ilmiah, namun tidak mengikuti standar ilmiah
dalam mencakup pembahasan yang seimbang mengenai argumen kedua belah
pihak dalam masalah evolusi dan bahwa materi yang dibeberkan oleh Oktar
berupa argumen yang secara ilmiah bisa diabaikan dan mengandung distorsi
yang tidak memiliki dasar ilmiah. Sejumlah ilmuwan lain juga telah memberikan kritikan senada.
Oktar juga telah menerbitkan berbagai tulisan tentang
Zionisme dan
Freemasonry, dan menuduh kaum Zionis melakukan
rasisme
dan menegaskan bahwa Zionisme dan Freemasonry telah menimbulkan banyak
pengaruh negatif terhadap sejarah dan politik dunia. Namun belakangan,
ia menjelaskan bahwa kecamannya secara khusus ditujukan pada Zionis yang
ateis, dan ia menganjurkan toleransi terhadap Yahudi yang tidak ateis.
Ratusan buku konon ditulis oleh Oktar. Karena itu sebagian orang
mengklaim bahwa orang lain pasti telah ikut menyumbangkan, atau menulis,
banyak dari buku-buku itu. Tuduhan ini dengan keras disangkal di
situsnya; ia mengklaim bahwa dia adalah satu-satunya penulis dari semua
buku itu. Namun, ia juga menyangkal telah menulis "Kebohongan Holocaust"
yang mula-mula diterbitkan atas nama Harun Yahya.
Banyak dari karya Oktar telah atau sedang diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, Spanyol, Arab,
Portugis, Albania, Serbia-Kroasia, Bosnia, Polandia, Urdu, Indonesia,
Kazakh, Azeri, Melayu, Bengali, dan Malayalam. Karya tulisnya telah
dipublikasikan secara luas ke seluruh dunia, dan sebagian dari karyanya
tersedia gratis pada situs resminya.
Kreasionisme
Penyebaran kreasionisme terorganisir pada Islam dimulai pada tahun
1980-an, ketika perdana menteri pendidikan yang beragama Islam di Turki
Muslim meminta kepada
Institute for Creation Research
(ICR), sebuah lembaga yang berlokasi di dekat San Diego, California,
untuk membantu mengembangkan kurikulum ganda yang akan mengajarkan
evolusi dan penciptaan bersama-sama.
Pada tahun 1990,
Bilim Araştırma Vakfı (BAV) didirikan di Istanbul, diketuai oleh Oktar.
Selama bertahun-tahun, Oktar mengambil tulisan dari kreasionis Kristen
bumi muda untuk mengembangkan konsepnya sendiri dalam menentang evolusi. Akan tetapi, Islam tidak membutuhkan kepercayaan pada
kreasionisme Bumi Muda, dan dengan memanfaatkan fakta bahwa bumi mungkin telah ada selama miliaran tahun, Oktar menghasilkan materi yang mirip dengan
Rancangan Cerdas. Saking miripnya, situs Adnan Oktar didata sebagai situs web 'rancangan cerdas Islami' oleh
Discovery Institute.
Akan tetapi Oktar tidak menggunakan istilah 'Rancangan Cerdas' karena
menurutnya istilah ini tidak secara khusus menyebutkan Tuhan. Menurut
Oktar, istilah 'rancangan cerdas' adalah 'jerat lain Setan'
Pada awal tahun 2998, BAV melancarkan kampanye pertamanya menentang evolusi dan
Darwinisme. Ribuan kopi buku Adnan Oktar yang berjudul
Keruntuhan Teori Evolusi, dan buklet yang didasarkan pada buku ini, disebarkan secara gratis ke seluruh Turki.
Mereka juga secara rutin memasang iklan sehalaman penuh yang menentang
evolusi dalam surat kabar harian Turki dan bahkan memasang iklan di
majalah AS, TIME. Sumber dana bagi gerakan ini tidak diketahui. BAV mempelopori upaya untuk menghadapi golongan akademisi Turki yang mengajarkan
biologi evolusioner.
Seorang anggota faklutas pernah diancam, diganggu, dan dicela dalam
selebaran-selebaran BAV, yang mengakibatkan munculnya gugatan hukum
terhadap BAV.
Pada tahun 2005, Profesor Ümit Sayın merangkum pengaruh dari kampanye BAV dan kepada surat kabar
The Pitch dia mengatakan:
“ |
Pada tahun 1998, Saya dapat
mendorong enam anggota Akademi Sains Turki untuk bertindak menentang
gerakan kreasionis. Kini, tidak mungkin lagi mendorong orang-orang.
Mereka takut diserang oleh kelompok Islam radikal dan BAV. |
” |
Pada bulan September 2008 Oktar mengajukan tantangan "10
Triliun lira Turki bagi siapa saja yang mampu menunjukkan
fosil dengan bentuk pertengahan
dan membuktikan evolusi". Dia mengklaim, "Tidak ada satu [fosil]pun
yang termasuk dalm kelompok mahkluk aneh dalam perkembangan jenisnya
yang dikira oleh para evolusionis." Dr
Kevin Padian
dari Universitas California mengkritik pendapat bahwa fosil semacam itu
tidak ada. Kevin Padian menyatakan bahwa Oktar "tidak mengetahui sama
sekali apa yang kami ketahui mengenai bagaimana segala sesuatu berubah.
Jika dia melihat fosil kepiting, dia mengatakan "Itu hanya kepiting
biasa, tidak terjadi evolusi.'"
Menurut pakar evolusi Richard Dawkins, Oktar "tidak mengerti apapun
mengenai zoologi, tidak mengerti apapun mengeni biologi. Dia tidak
mengerti apapun mengenai apa yang dia berusaha bantah.
Di Prancis, para ilmuwan berbicara menentang bukunya, sedangkan para ilmuwan Amerika tidak terkesan dengan bukunya.
Atlas Penciptaan
Oktar menerbitkan volume 1 bukunya,
Yaratılış Atlası (
Atlas Penciptaan), bersama Global Publishing di Istanbul, pada bulan Oktober 2006.
Volume 2 dan 3 menyusul pada tahun 2007. Situs web terkait
(yaratilisatlasi.com), yang didaftarkan kepada Global Yayıncılık (Global
Publishing) di Istanbul, ditampilkan secara daring pada tahun 2007
juga.
Buku ini memiliki ukuran 11 x 17 inci dan berat 12 pon, dengan sampul
merah cerah dan sekitar 800 halaman mengkilap, sebagian besar
halamannya disertai gambar dengan kualitas yang sangat baik. Penampilan
buku tersebut membuat New York Times menganggap “Atlas Penciptaan"
sebagai "barangkali merupakan tantangan kreasionis yang terbesar dan
terindah terhadap teori Darwin, yang oleh Tuan Yahnya disebut ideologi
yang rapuh dan sesat dan bertentangan dengan Quran".
Ribuan kopi buku ini disebarkan secara sukarela ke sekolah, ilmuwan dan
lembaga penelitian terkemuka di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.
Sampul Atlas Penciptaan edisi bahasa Indonesia.
Biolog
Kevin Padian
dari Universitas California, Berkeley, berkata bahwa orang yang telah
menerima buku ini "kagum saja atas ukuran nilai produksinya dan juga
kagum atas muatan sampah yang terdapat di dalamnya." Dia menambahkan
bahwa "[Oktar] tidak benar-benar tahu mengenai apa yang kita ketahui
terkait bagaimana segala sesuatu berubah seiring waktu.”
Gerdien de Jong, satu dari lima biolog di Universitas Utrecht yang
menerima buku ini, menggambarkan bahwa pemikiran dalam buku tersebut
"amat sangat konyol".
Biologi
PZ Myers menulis:
“ |
Pola umum dalam buku ini
diulang-ulang dan mudah diprediksi: buku ini menunjukkan foto fosil dan
foto hewan hidup, lalu menyatakn bahwa hewan tersebut tidak berubah
sedikitpun, sehingga evolusi disebutnya salah. Ini dulang-ulang
berkali-kali. Buku ini membosankan, dan secara umum isinya keliru
(hewan-hewan tersebut memang berubah!) dan foto-fotonya, meskipun indah,
sleuruhnya dipasang tanpa izin. |
” |
|
Komite Budaya, Sains, dan Pendidikan di
Majelis Parlemen Majelis Eropa menulis dalam laporannya:
“ |
Semua argumen dalam buku ini
tidak didasarkan pada bukti ilmiah, dan buku ini lebih nampak seperti
risalah keagamaan daripada sanggahan ilmiah terhadap teori evolusi. |
” |
|
Richard Dawkins,
pakar evolusi terkemuka, menulis resensi mengenai tulisan Harun Yahya,
dan menunjukkan sejumlah kesalahan fakta, seperti identifikasi spesies
yang keliru, dan pemakaian foto yang tidak menunjukkan spesies yang
sesungguhnya ada. Selanjutnya, Dawkins mengatakan bahwa Harun Yahya tidak memahami apa yang berusaha dia bantah.
Teori konspirasi
Oktar menyebarkan sejumlah
teori konspirasi, dimulai dengan bukunya pada tahun 1986 yang berjudul
Yahudilik ve Masonluk (
Yudaisme dan Freemasonry).
Buku ini menyatakan bahwa misi utama Yahudi dan Freemasonry di Turki
adalah mengikis nilai spiritual, keagamaan, dan moral bangsa Turki, dan
menjadikan mereka seperti hewan, yang menurut Oktar semua itu didasarkan
pada "Taurat Yang Diselewengkan."
[Oktar menegaskan bahwa "paham materialis, teori
evolusi, serta gaya hidup
antiagama dan tak bermoral didoktrinkan kepada masyarakat" oleh orang Yahudi dan Freemasonry.
Teori Oktar mengenai konspirasi global Freemasory diuraikan dalam bukunya
Global Masonluk (
Freemasonry Global) dan situs webnya
Masonluk dan
Global Freemasonry.
Menurut Oktar, Freemasonry adalah "dalang utama sistem dunia yang
berdasarkan filsafat materialis, namun tetap menyembunyikan jati diri
mereka."
[62] Oktar mengklaim bahwa
teori evolusi adalah konspirasi Mason yang dimulai oleh kelompok
Rosikrusian.
Terbitan terkini Oktar menyatakan
Darwinisme dan
Materialisme sebagai konspirasi yang bertanggung jawab atas
anti-Semitisme dan terorisme. Dalam terbitan dan wawancara terkini (sejak 2004), Oktar menekankan kecamannya terhadap Zionisme dan Freemasonry dengan menambahkan kata
ateis di belakang istilah tersebut, misalnya
Zionis ateis dan
Freemason ateis.
Holocaust
Pada tahun 1996, BAV menyebarkan buku pertamnya, yang diterbitkan setahun sebelumnya, yang berjudul
Soykırım Yalanı (
Kebohongan Holocaust). Penerbitan
Soykırım Yalanı memicu banyak depat publik.
Buku ini mengklaim bahwa "apa yang dipercaya sebagai Holocaust
sebenarnya hanyalah kematian beberapa orang Yahudi akibat wabah tipus
selama perang dan wabah kelaparan menjelang akhir perang yang disebabkan
oleh kekalahan Jerman."
Pelukis dan intelektual Turki,
Bedri Baykam, mengemukakan kritik yang amat keras terhadap buku itu di surat kabar harian Ankara
Siyah-Beyaz
("Hitam Putih"). Akibatnya, gugatan hukum atas tuduhan fitah dikenakan
terhadapnya oleh pihak BAV. Selama persidangan pada bulan September,
Baykam mengungkap bahwa penulis sebenarnya dari buku
Kebohongan Holocaust adalah Adnan Oktar. Gugatan itu sendiri dibatalkan pada bulan Maret 1997.
Pada tahun 2001,
Stephen Roth Institute, di
Universitas Tel-Aviv, mendata Oktar sebagai penyangkal Holocaust karena diterbitkannya
Kebohongan Holocaust.
Tiga tahun kemudian
Stephen Roth Institute
menyatakan pendapat bahwa Adnan Oktar telah meningkatkan toleransinya
terhadap agama lain. Mereka mengemukakan bahwa Adnan Oktar "kini
berusaha menyebarkan dialog antaragama" dan menyeru para Muslim untuk "memiliki sikap yang ramah dan toleran terhadap agama lain".
Pada tahun 2006, BAV menerbitkan buku yang justru menegaskan Holocaust. Buku itu berjudul
Kekejaman Holocaust
dan isinya menyatakan bahwa "Nazi melakukan kekejaman yang tak
terbantahkan dan tak termaafkan kepada orang Yahudi Eropa selama Perang
Dunia II. Mereka menganiaya, menyiksa, dan merendahkan jutaan orang
Yahudi, mengusir orang Yahudi dari rumah mereka dan memperbudak mereka
di kamp konsentrasi dengan kondisi yang tidak manusiawai... Yang pasti
sekitar 5,5 juta orang Yahudi meninggal di kamp konsentrasi, dan
merupakan korban terburuk dari kekejaman Nazi."
Pada tahun 2007 dalam sebuah wawancara dengan
The Guardian, Oktar mengaku bahwa dia bukanlah penulis
Kebohongan Holocaust. Pernyataan tersebut oleh
The Guardian disebut "sulit dipercaya." Setahun kemudian pada wawancara lainnya dengan
Der Spiegel, Adnan Oktar menyatakan bahwa
Kebohongan Holocaust
ditulis oleh seorang anggota di organisasinya yang menerbitkan esainya
sendiri menggunakan nama pena "Harun Yahya, berdasarkan inisiatifnya
sendiri. Oktar menyangkal buku yang pertama, dan mengatakan bahwa buku
kedua mencerminkan pandangannya.
Pada tahun 2009, Oktar menyatakan pandangannya mengenai Yahudi dan
mengatakan "kebencian atau amarah terhadap keturunan Nabi Ibrahim
beanr-benar tak dapat diterima. Nabi Ibrahim adalah leluhur kita, dan
orang Yahudi adalah saudara kita. Kita tentunya ingin keturunan Nabi
Ibrahim hidup dengan tenang dan damai. Kita ingin mereka bebas
melaksanakan kewajiban agama mereka, hidup di tanah leluhur mereka dan
terus mengingat Allah dengan nyaman dan aman." Pada tahun 2009 dan 2010, Oktar membuuka beberapa situs web mengenai Yahudi.
# Kasus hukum
Selain gugatan fitnah terkait
Kebohongan Holocaust, Oktar
terlibat pula dalam banyak kasus lainnya. Meskipun sebagian besarnya
tidak berkaitan dengan kreasionisme atau agama, juru bicara BAV
mengatakan bahwa Oktar digugat "karena gagasan-gagasannya.” Fisikawan
Taner Edis dari
Universitas Negeri Truman,
yang mencermati kasus ini, mengatakan bahwa itu "tidak sepenuhnya
mustahil" mengingat tekanan politik terhadap sistem peradilan Turki.
Adnan Oktar dalam tahanan.
Pada musim panas tahun 1986, Oktar ditahan menyusul pernyataannya
"Saya berasal dari bangsa Ibrahim dan etnis Turki" dalam sebuah
wawancara di surat kabar. Menurut
New Humanist, Oktar ditahan karena menyebarkan revolusi teokrasi. Dia ditahan selaam 19 bulan, meskipun tidak pernah dituntut secara resmi.
Pada tahun 1991, Oktar ditahan atas kepemilikan kokain.
Oktar membela diri dengan mengatakan bahwa kokain tersebut dimasukkan
ke dalam buku-buku di perpustakaannya oleh petugas keamanan, yang juga
mengisi makanannya dengan kokain. Dia kemudian dibebaskan.
Sejumlah akademisi yang mengajarkan evolusi dilecehkan, diancam, dan difitnah melalui selebaran BAV yang menyebut mereka "
Maois."
Pada tahun 1999, enam pemrotes memenangkan gugatan hukum terhadap BAV
terkait tuntutan fitnah tersebut, dan mereka masing-masing memperoleh
$4,000.
Pada tahun 1999, Oktar dituntut dan ditahan karena melakukan ancaman
demi keuntungan pribadi dan membuat organisasi dengan tujuan melakukan
kejahatan.
Pihak pengacara BAV mengklaim bahwa sejumlah HAM dilanggar dalam
operasi polisi tersebut, termasuk penggunaan kekerasan pada penangkapan
dan proses selanjutnya.
Proses peradilan berlangsung selama lebih dari dua tahun. Dalam
prosesnya, sebagian besar penuntut menarik kembali gugatannya, akbatnya
kasus ini ditutup sedangkan Oktar dan para anggota BAV lainnya
dibebaskan.
Kasus tahun 1999 dibuka kembali pada tahun 2008. Tuntutan dari pihak jaksa, yang disebarkan oleh surat kabar
Cumhuriyet,
mengklaim adanya pemerasan dan penyuapan oleh BAV. Di antaranya adalah
bahwa BAV dituduh memanfaatkan anggota perempuannya untuk memikat pemuda
dari keluarga kaya dengan janji kepuasan seksual asalkan mereka mau
menghadiri acara-acara tertentu. Diklaim bahwa kegiatan seksual ribuan
orang direkam dengan kamera tersembunyi untuk tujuan pemerasan. Anggota
yang ingin keluar diancam akan disebarkan rekaman seksnya.
Hakim Ketua mengumumkan dalam persidangan pada tanggal 29 Februari
2008, bahwa kesaksian yang diperoleh melalui cara-cara yang melanggar
hukum tidak dapat dianggap sebagai bukti berdasarkan Pasal 148 hukum
pidana.
Oktar dituduh membuat organisasi ilegal demi kepentingan pribadi. Dia dan 17 anggota organisasinya dihukum tujuh tahun penjara. Oktar lalu mengajukan banding atas putusan tersebut. Pada bulan Mei 2010, Pengadilan Banding embatalkan putusan itu dan membebaskan Oktar dan para anggotanya dari tuduhan.
# Pemblokiran situs internet
Sejak tahun 2007 Oktar berhasil membuat
pemerintah Turki
memblokir akses internet di Turki ke beberapa situs web. Pada bulan
April 2007, Oktar mengajukan gugatan fitnah terhadap pemilik
Ekşi Sözlük, sebuah
komunitas virtual yang mirip dengan
everything2.
Pengadilan meninjau tuntutan ini dan memerintahkan penyedia jasa
internet untuk menutup akses publik ke situs tersebut. Situs itu ditutup
sementara supaya entri tentang Oktar dapat dihapus dan dikunci. Akses ke
Süper Poligon, sebuah situs berita, juga dipersempit menyusul gugatan Oktar. Pada bulan Agustus 2007, Oktar membuat pengadilan Turki memblokir situs
WordPress.com
di seluruh Turki. Pengacara mengklaim bahwa sejumlah blog di
WordPress.com memuat tulisan berisi fitnah terhadap Oktar dan koleganya,
yang tidak mau dihapus oleh staf WordPress.com.
Edip Yuksel,
seorang penulis Turki yang mengenal Oktar sejak tahun 1980-an dan kini
sangat kritis terhadap Oktar, diblokir situs webnya atas gugatan Oktar. Selain itu, Yuksel menulis buku berbahasa Turki mengenai Oktar yang berjudul
Kultus Antikristus, namun dia tidak dapat menemukan "penerbit yang bersedia menentang para pengacara Oktar."
Pada 19 September 2008, pengadilan Turki memblokir akses internet ke situs resmi
Richard Dawkins,
menyusul gugatan Oktar bahwa situs tersebut berisi fitnah, hinaan, dan
hujatan terhadap agama. Oktar juga mengklaim bahwa dirinya dihina dalam
situs tersebut. Pemblokiran tersebut dihentikan pada 8 Juli 2011.
Selain itu, pada bulan September 2008, gugatan Oktar berujung pada pemblokiran situs
Persatuan Pekerja Pendidikan dan Sains (
Türk Eğitim Sen). Ini diikuti oleh pemblokiran situs surat kabar terbesar ketiga di Turki,
Vatan, pada bulan Oktober.
# Bibliografi
A Call For Unity [of Muslims, Christians and Jews]
|
The Signs of Jesus' Second Coming
|
Islam Denounces Terrorism
|
Wisdom and Sound Advice from the Torah
|
Only Love can Defeat Terrorism
|
Islam Denounces Antisemitism
|
Buku dan brosur Oktar diterbitkan di Turki oleh "Vural Yayıncılık"
("Global Publishing"), Istanbul. Terjemahan bahsa Inggrisnya diterbitkan
oleh "Ta-Ha Publishers", London, Britania Raya; "Global Publishing",
Istanbul, Turki; "Al-Attique Publishers", Ontario, Kanada dan "Goodword
Books", New Delhi, India.
Media yang diterbitkan antara lain: Buku, Buklet (Pamflet), Buku
Anak, Jurnal, Dokumenter, Buku Audio, CD, Poster dan lebih dari seratus
situs web. Jumlah buku dan brosur yang diterbitkan oleh Oktar mencapai
ratusan. karya-karyanya dibuat dengan mewah, dengan kertas berkualitas tinggi dan penuh gambar berwarna, dan dijual di toko buku Islam di seluruh dunia.
- Yahya, Harun (1986). Yahudilik ve Masonluk (Judaism and Freemasonry). ISBN 9757043001.
- Yahya, Harun (1995). Soykırım Yalanı (The Holocaust Lie). ISBN 9757856258.
- Yahya, Harun (2000). Allah Is Known through Reason. New Delhi: Goodword Books. ISBN 8187570059.
- Yahya, Harun (2000). Miracle in the Ant. ISBN 1842000152.
- Yahya, Harun (2000). Allah Is Known through Reason. New Delhi: Goodword Books. ISBN 8187570059.
- Yahya, Harun (2000). Allah's Artistry in Colour. Goodword Books. ISBN 1842000160.
- Yahya, Hârun (2000). The Creation of the Universe. Al-Attique. ISBN 189426438X.
- Yahya, Harun (2001). The Evolution Deceit. London: Ta-Ha. ISBN 9756579382.
- Yahya, Harun; Clarke, Abdassamad (2001). The Miracle in the Atom. Ta-Ha Publishers Ltd. ISBN 1842000233.
- Yahya, Harun (2001). Disasters Darwinism Brought to Humanity. Al-Attique. ISBN 1894264444.
- Yahya, Harun (2002). Global Freemasonry. Global Publishing. ISBN 9756426004.
- Yahya, Harun (2002). The Glory in the Heavens. ISBN 1842000403.
- Yahya, Harun (2002). The Design in Nature. Ta-Ha Publishers Ltd. ISBN 1842000357.
- Yahya, Harun (2002). The Alliance of the Good. Islamic Book Service. ISBN 8172313721.
- Yahya, Harun (2002). The World of Animals (Children, Have You Ever Thought?). ISBN 184200042X.
- Yahya, Harun (2002). Before You Regret. Al-Attique Publishers Inc. ISBN 189426441X.
- Yahya, Harun (2002). Fascism The Bloody Ideology of Darwinism. ISBN 983938435X.
- Yahya, Harun (2002). Islam Denounces Terrorism. Elmhurst: Tahrike Tarsile Qur'an. ISBN 1879402971.
- Yahya, Harun (2002). Romanticism: A Weapon of Satan. ISBN 8188273201.
- Yahya, Harun (2003). Wonderful Creatures. London: Ta-Ha Publishers. ISBN 1842000470.
- Yahya, Harun (2003). 24 Hours in the Life of a Muslim. ISBN 1842000543.
- Yahya, Harun (2003). The Courage Of The Faithful. ISBN 9756426624.
- Yahya, Harun (2003). A Definitive Reply to Evolutionist Propaganda. Global Publishing. ISBN 9756426241.
- Yahya, Harun (2003). The Errors of The American National Academy of Science.
- Yahya, Harun (2003). Why Darwinism Is Incompatible with the Quran. Global Publishing. ISBN 9756426039.
- Yahya, Harun (2004). Signs of the Last Day. Global Publishing. ISBN 9756426020.
- Yahya, Harun (2004). The Muslim Way of Speaking. ISBN 9756426438.
- Yahya, Harun (2004). Passivity in Religion. ISBN 9756426640.
- Yahya, Harun (2004). The Signs Of Jesus' Second Coming. ISBN 9756426497.
- Yahya, Harun (2004). Answers from the Quran: For Newcomers to Islam. ISBN 8172315627.
- Yahya, Harun (2004). Communist China's Policy of Oppression in East Turkestan. Global Publishing. ISBN 9756426446.
- Yahya, Harun (2006). Atlas Of Creation (Volume 1).
- Yahya, Harun (2007). Biomimetics: Technology Imitates Nature. ISBN 9756426772.
- Yahya, Harun (2007). Miracle in the Eye. ISBN 9756426721.
- Yahya, Harun (2007). Allahs Miracles in the Quran. Goodword Publication. ISBN 8178985381.
- Yahya, Harun (2007). Atlas of Creation Volume 2.
- Yahya, Harun (2007). Atlas of Creation Volume 3.
- Yahya, Harun (2007). Consciousness in the Cell. ISBN 9756426713.
- Yahya, Harun (2007). Global Impact of the Works of Harun Yahya. ISBN 9758718320.
- Yahya, Harun (2001). Miracles of the Qur'an. Al-Attique Publishers Inc. ISBN 1894264533.
sumber: wikipedia indonesia